Minggu, 11 September 2011

INDONESIA HARUS BANGKIT !!


Miris banget…
Mendengar negara kita tercinta ini dihina lagi. Tapi apa mau dikata?? Semua yang dibilang itu memang benar adanya. Indonesia sekarang ini sedang dalam masalah ! Negeri zamrud khatulistiwa saat ini tengah terpuruk. ! Ingin rasanya aku merubah keadaan ini. Tapi itu sangatlah mustahil, dan kalau pun hal tersebut bisa terwujud mungkin akan membutuhkan waktu yang amat sangat lama !

Dulu, Indonesia negara yang sangat kaya raya. Segala sesuatu yang dibutuhkan sudah tersedia di alam kita ini. Dulu, Indonesia negara yang cinta akan perdamaian. Dulu, Indonesia adalah negara yang penuh dengan semangat persatuan dan kebersamaan. Tapi apa?? Coba bandingkan dengan kondisi kita sekarang. Sangat berbanding terbalik ! Alam sudah banyak yang rusak. Baik yang memang rusak secara alami maupun sengaja dirusak oleh tangan – tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Kerusuhan dan kekisruhan sudah bukan barang asing lagi. Kemiskinan dan pengangguran juga terjadi dimana – mana, korupsi yang semakin merajalela, persebaran penduduk yang tidak merata, dan seterusnya dan seterusnya.

Para wakil rakyat juga rata – rata semuanya lebih mementingkan kepentingan mereka sendiri ! Mereka lupa akan janji – janji manis yang mereka ucapkan kepada rakyat kecil! Sungguh menyedihkan !

Kita lihat juga pembangunan di negara kita ini. Apakah sudah merata?? Sama sekali belum! Pemerintah hanya memfokuskan pembangunan di ibu kota dan kota – kota besar. Sedangkan yang lain? Didiamkan begitu saja!
Kita tengok sekarang ke dalam masalah peradilan Indonesia. Sangat sangat sangat tidak wajar. Kenapa?? Bisa dilihat sendiri bagaimana sistem peradilan di negeri kita saat ini. Terdapat perbedaan yang amat sangat mencolok antara yang berduit dan yang tidak berduit. Yang berduit atau yang punya kekuasaan dapat dengan mudah lepas dari jeratan hukum kita. Apakah itu pantas??? Tidak ! Sementara, dilain sisi para rakyat miskin harus berjuang mati – matian demi terbebas dari hukuman yang mungkin sama sekali tidak sepadan dengan apa yang mereka lakuin. Aneh.

Lalu dimana peran pemerintah sebagai penyelenggara negara sebenarnya?? Apa yang mereka pikirkan?? Mereka seharusnya bekerja cepat. Mereka harus ingat kalau rakyat membutuhkan pemimpin yang bersih, pemimpin yang jujur, cekatan dan juga tegas! Tapi apa?? Pemerintah bahkan diam saja melihat para DPR yang terhormat itu jalan – jalan ke berbagai negara, dengan menghabiskan uang Indonesia tentunya. Tapi dengan halusnya mereka berkelit kalau mereka tengah menjalani study banding! Waduh. Mengapa harus jauh – jauh ke luar negeri??? Apa keadaan dan kondisi disana mesti cocok dengan wilayah Indonesia sendiri?? Kenapa tidak melakukan study banding ke wilayah Indonesia sendiri, tetapi yang memang di anggap lebih baik dari wilayah Indonesia yang lainnya.?? Ckkckckckk geget banget loh aku *perlu diketahui*

Kalau seperti ini terus menerus, kapan Indonesia akan bangkit dari keterpurukan ?? Indonesia sampai kapan pun akan tetap seperti ini jika kita hanya berdiam diri menunggu keajaiban ! Sudah saatnya kita bergerak kawan! Sebagai generasi muda penerus bangsa ini kita harus mulai membenahi negara kita! Jika para petinggi negara alias penyelenggara negara sudah tidak bisa diharapkan lagi, kita lah yang harus memulainya. Dan mulailah segala sesuatu itu dari dalam diri kita sendiri. Tanamkan rasa cinta tanah air dalam benak kita. Dan wujudkan hal tersebut dengan melakukan hal – hal positive yang bisa membangkitkan semangat nasionalisme kita. Jangan sampai negara kita malah semakin hancur gara – gara kita.
Ayolaah semangat ! Saatnya Indonesia harus bangkit ! Semuanya tidak akan memakan waktu yang terlalu lama jika kita memulainya dari sekarang! Indonesia tidak boleh diremeh – remehkan lagi! Iya…!!! Indonesia itu negara besar !

Tambahan : tulisan ini aku tulis tepat setelah Indonesia dikalahkan oleh Malaysia pada ajang AFF Suzuki Cup (tapi baru sempet aku post sekarang) Oya, disini aku ngga bermaksud menyinggung siapa – siapa, aku cuman mengeluarkan apa yang ada dipikiranku. Jadi kalau ada pihak yeng merasa tersinggung, aku mohon maaf yang setulus – tulusnya. Mohon dimaafkan J Balik lagi ke permasalahannya, aku banyak nemuin hal – hal yang sebenarnya kurang pantas dilakuin. Misalnya ejek – ejekan di jejaring social. Ngga etis banget kan? Apa lagi sampe mengeluarkan kata – kata kasar plus jorok. Dan kalian tahu siapa yang memulai? Orang – orang Indonesia! Menurut aku, itu malah justru akan semakin menurunkan derajat bangsa kita dimata mereka. Sekian. Terimakasih sudah membaca J

Apa sih??


Haiii :D aku ngepost lagi nih.. Ngga papa ya ;p
Aku pengin ngomogin tentang pacaran hehe. Pacaran memang hal yang lazim ditemukan di kalangan remaja kita saat ini. Tapi aku nanya, apa pacaran itu perlu? Maksudnya pentingkah? Mesti jawabannya beda – beda. Ada yang jawab penting, penting pake banget, lumayan penting, engga perlu bahkan ada yang jawab ngga penting sama sekali dan sebagainya dan sebagainya.
Pacaran ituuuuu, menurutku sesuatu yang kurang logis. Kita (diperuntukan bagi yang masih sekolah menengah terutama) apa – apa masih minta sama orang tua. Masa seenak jidat ngebuang buang duit orang tua buat pacaran? Iya kan? Coba yang udah bisa nyari duit sendiri ngacung !! Sapa sapa? Ada ngga?
Dengan PDnya kita selalu berangkat bareng, pas istirahat jajan bareng, pulang juga bareng. Apa ngga bosen?? Haha (maap kalau ada yang tersinggung, tapi aku ngga bermaksud menyinggung loh ya) Pulang sekolah main bareng, malam minggu nonton bareng. Bareng, bareng dan bareng. Hadooh
Umur – umur kaya kita itu emang lagi rawan - rawannya. Kalau ita ngga bisa jaga diri dengan baik, ntar bisa rempong urusannya. Mau apa? Ngga mau kan? Yaudah
Ada lagi, yang pacaran sampe lebay banget.  “ Sayaaaang, kamu jangan tinggalin aku yaa? Aku sayang banget sama kamu. Aku ngga tahu apa yang harus aku lakuin kalau ngga ada kamu. Ya sayang yaaa?? “ (Bodo amat, emang aku bodyguard mu apa? Lakuin aja apa yang kamu mau, mustahil kamu ngga bisa ngapa – ngapain. Tuh masih bisa ngomong!) Dalam hati aku ngakak bener, ini lagi apa – apaan coba. Kaya mau mati aja. Umur juga baru tigabelas empatbelas limabelas tahun, gaya bahasanya udah kaya penulis propesional.
Lagi, yang cowonya ketahuan selingkuh. Dengan secepat kilat dan sebanter halilintar cowo itu berkata : “ Beb, maafin aku beb. Aku ngga bermaksud duain kamu (lah? Dobol gyeh, genah – genah wis keweruan selingkuh masih mengelak) Itu ngga seperti yang kamu liat (maksude apa?! Aku juling gitu hah?) Aku sama dia cuman temen beb (iya temen, temen merangkap selingkuhan!) Ngga ada yang bisa gantiin posisi kamu dihatiku. Cuman kamu satu – satunya perempuan yang aku cinta beb (masaaaaa??! Tapi kamu selingkuuuuhh!!) Aku cinta mati sama kamu (yaudah sanah mati, tapi jangan bawa – bawa aku dodol!) Mau ya maafin aku?” Dan dengan polosnya si cewe menjawab : “ Hmm.. Iya deh, tapi janji jangan ngulangin lagi yaa? Sakit tahu ngga aku (sakit apa mbak? Jantung, paru – paru apa tenggorokan? Apa sakit gigi, gusi, apa malah sariawan?) Sakiiiiittttttttt kamu khianatin kaya gini (udah tau dikhiantin, mau – maunya balikan lagi. Sing dalo sapa jajal???) Aku ngga bisa liat kamu deket sama orang lain. Jangan sakiti aku lagi yaa?” Huaaaah, hati si cowo pun lega selega – leganya kemudian dia berkata : “Iya, aku janji. Makasih ya bebeb” (najis banget panggilannya hoooeeekkk) trus berpelukan. Jiaaaaah!! Bukan muhrim itu! Dosa loh! Masuk neraka nanti.
Teman – teman yang saya cintai dan saya banggakan, ngga ada hal baik yang kita dapet dari pacaran. Ada yang buat motivasi? Dusta! Itu boong, ngga ada motivasi – motivasian, itu cuman alasan klasik.  Kalo lagi broken heart gimana coba? Nangis tujuh hari tujuh malam nyampe matanya sipit, ngga nafsu makan, tidur ngga nyenyak, pelajaran terbengkalai, ulangan nilainya doremi, ngga niat belajar, ngerjain tugas asal – asalan, diajak ngomong bawaannya marah melulu, ngga nyambung lan sapanunggale. Then, apa yang perlu dibanggain dari pacaran????? Pacaran itu nambah dosa (bagi umat Islam niiiiii) Antara kaum adam sama kaum hawa udah jelas ada batasannya. Kita ngga boleh saling bersentuhan. Dilarang itu, forbidden. Tapi kenapa masih aja dilanggar?! Ngga takut apa sama hukuman Allah? Iya aku tahu, pacaran itu hak masing – masing. Dan aku ngga punya wewenang untuk tidak membolehkannya. Tapi aku cuman mau mengingatkan saja, nanti diakhirat kita akan diadili seadil – adilnya (sangat jauh sangaaaat sangaaaaaaat jaaaauuuuhhhh lebih adil lagi dari pada sistem peradilan di Indonesia ini). Lakukan hal baik yang bermanfaat selama kita masih di dunia ini. Selama Allah masih memberi kesempatan kita untuk hidup. Okeeee??? ^^

Dunia hanyalah perhiasan semata..


Assalamualaikum.. aku datang lagi.. Hhee
Kalian semua pasti tahu, kalau kita hidup di dunia ini hanya sementara. Hidup kita suatu hari nanti akan berakhir. Tapi apa kalian sudah sepenuhnya menyadari hal itu? Jujur aku juga belum seratus persen sempurna, aku ngomong seperti ini juga buat introspeksi diriku sendiri. Harus kita ingat, bahwasanya hari kemudian itu pasti akan datang. Kapan hari itu datang, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Bahkan para malaikat, makhluk Allah yang paling taat itu pun juga tidak mengetahuinya.
Apalah arti kekayaan, kekuasaan, kepopulerta kepopelari kepopularitasan (madan keblibet). Apa arti rumah mewah, harta yang berlimpah, mobil mahal, perhiasaan banyak dan uang yang segudang? Itu semua adalah cobaan dari-Nya. Segala sesuatu yang ada pada diri kita bukanlah mutlak kepunyaan kita. Kapan pun Allah mau, Ia bisa mengambilnya dari kita. Dan kita? Akan menangis sampai stress bahkan sampai gila karena kehilangannya. Dan lagi, kita akan terus menyalahkan Allah, kenapa ini semua harus terjadi kepada kita..? Seperti itu bukan?
Dunia ini hanyalah perhiasan semata. Segala sesuatu yang ada di dalamnya suatu waktu nanti akan musnah, hilang tak berbekas. Begitu juga kita, bila sudah saatnya, malaikat maut pasti akan datang. Dan kita akan kembali kerumah kita sebenarnya, liang lahat dengan ukuran yang sangat kecil bila dibandingkan dengan rumah sementara kita didunia *yang mungkin bisa di bilang megah* ini. Tak ada yang mau menemani kita disana! kecuali kegelapan dan keheningan dalam tanah.
Kehidupan yang sebenarnya adalah di alam akhirat nanti. Di sana, kita akan hidup kekal. Entah apa yang terjadi setelah kehidupan tersebut. Apakah benar – benar akan selamanya atau kita akan ber reinkarnasi. Hanya Allah yang mengetahuinya.. J

Makna Persahabatan


Sahabat, mungkin kita tidak asing lagi dengan kata itu. Tapi apa sih sebenarnya sahabat? Apa bedanya dengan teman?  Sahabat adalah orang yang tidak boleh berteman dekat dengan orang lain selain kita? Iya? Sahabat ialah orang yang harus selalu mau mendengarkan cerita kita? Begitu? Sahabat yaitu seseorang *atau mungkin banyak orang* yang sering kita wajibkan untuk bersama kita? Hhaa #ngakakkk
Kalau seperti itu namanya bukan sahabat. Di dalam persahabatan, kita harus saling mengerti dan memahami *perbedaan dipikir sendiri* perasaan masing – masing. Kalau memang sahabat kita punya teman yang lebih dekat selain kita sendiri, biarkan saja. Toh kita juga bisa jadi teman temannya sahabat kita kan? :D
Selain itu, manusia merupakan makhluk sosial. Manusia tidak akan bisa hidup tanpa orang lain, karena takdirnya memang seperti itu. Terkadang kita tidak bisa menahan perasaan atau memendam sesuatu sendirian. Tak heran kalau kita selalu membutuhkan orang lain sebagai tempat kita bercerita. Baik cerita senang, sedih, duka, cita, resah, galau, gundah, gulana *?!* Sahabat merupakan salah satu alternatif tempat untuk menceritakan masalah itu *tertulis alternatif karena mungkin ada sebagian dari kita yang lebih percaya keluarga misalnya kakak, adik, mama atau pun papa, daripada dengan orang lain*. Sahabat yang baik pasti akan menjaga rahasia sahabatnya. Jika kita mau mendengar, pasti kita akan di dengar. J
Lagi, bersahabat tidak harus selalu bersama – sama!  Contohnya aku *numpang curhat sekalian yaaa*
Aku punya satu sahabat dari SD, namanya Tri Susilowati. Diantara sekian anak, aku cuman punya dia sebagai sahabat. Masa – masa SD adalah masa yang kurang *aku ngga bilang paling* menyenangkan menurutku. Jujur saja, banyak dari mereka yang tidak suka denganku. Tidak tahu alasan pastinya, yang jelas mereka selalu menjauhiku *atau cuman perasaanku saja, aku ngga tahu*, tapi beneran aku ngga bohong. Ada aja tingkah polah mereka yang membuat aku nelangsa L. Aku sering banget nangis gara – gara mereka. Mereka selalu membesar – besarkan kesalahan yang aku buat tanpa melihat ketidak salahanku Hhee. Padahal juga ada anak yang lain yang lebih parah dari aku, tapi mereka sama sekali ngga menyinggungnya. Apa aku ngga gela???? Sakiiiiittttt nih ati! Kenapa harus aku terus aku terus. L Dan disaat seperti itu, cuman tri yang selalu ngertiin aku. Miss you tri J
Tapi sekarang aku udah jarang banget ketemu dia. Boro – boro ketemu, sms aja jarang. Kita SMP nya pisah sih. Tapi aku jelas masih nganggep dia sebagai sahabatku. Masih dan akan selalu masih. J
Di SMP, ternyata aku ada peningkatan ! wkwk aku punya lima sahabat baru. Mazda Mulyana, Shaffa’ati Fadzrin, Wahyu Subiyati, Vera Noviana sama Aizza Zakiyatul Fathin. Pokoknya selama SMP aku bener – bener ngerasain sekolah. Nyenengin, ngebahagiin, membuat senang, hati menjadi gembira riang tak terkira, kangen juga dan kawan – kawannya itu lah. Tapiiiiiiiiiiiiii sekarang kita udah pisah lagi. :o
Dan disini, di SMA ku tercinta sampai sekarang aku belum dapetin sahabat seperti mereka. Yakin, satu pun ngga ada! Ternyata susah banget ya nyari sahabat. Nemu temen yang madan deket, eh ngga ada angin ngga ada hujan ngga ada petir ngga ada gludug ngga ada awan dia ngilang gitu aja *nyesek banget!* 

~The End~

Kita nyari seribu musuh dalam waktu yang sangat singkat mungkin sangat mungkin. Nah sahabat? Nyari satu aja bisa bertahun – tahun. Ya kan ya kan???? Makanya, kalau kamu udah punya sahabat, terus pisah terus kamu punya teman baru, jangan terus lupain sahabat kamu itu. Jangan lupa kasih kabar ke dia, ngajak ketemuan, curhat – curhatan gituuu.
 Terus misalnya lagi berantem sama sahabat gara – gara sikap kita gimana?? Pertama, kamu jangan ngomong apa – apa kalau kamu lagi esmosi eh esbatu eh esteh eh emosi maksudnya. Inget kata orang bijak *ndean* mulutmu harimau mu! Kata – kata yang kasar itu lebih menyakitkan lebih menusuk lebih bla bla bla dibanding sama pedang samurai *ndean maning*. Amarah justru akan memperkeruh keadaan. Kedua, setelah kamu adem baru deh ngomong baik – baik. Kalau dia ngga mau diajak bicara juga, jangan dipaksa. Tunggu aja sampai dia benar – benar mau. Ketiga, pakai kata – kata yang sopan dan tunjukin niat baik kamu untuk memperbaiki persahabatan kalian agar menjadi pulih kembali hahay. Terakhir, buktiin kalau kamu ngga akan ngulangin kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
Nah kalau sahabat yang lagi marah sama kamu? Gimana? Kamu jangan ikutan marah, hadapi dengan kepala dingin *ecieeee* kalau perlu bawa esbatu yang banyak yaa! Dengerin maunya dia apa, terus misalnya kamu bisa dan itu masuk akal alias logika, kamu lakuin deh. Jangan lupa pake kata – kata yang lembut juga. Oya, tambahan jangan sekali – kali kita *ngga cuman kamu aja kok, aku juga berarti* punya rasa iri sama sahabat kita. Suer, itu ngga elit banget. Pengalamanku, hal kaya gitu malah bikin aku empet sendiri.
Oke, kesimpulannya sahabat itu susah banget amat sangat sulit amat sekali dicari. Jangan sia - siain sahabat yang udah kita punya. Karena kalau dijelasin, kita ngga akan pernah tahu apa makna persahabatan itu sebenarnya. Maknanya terlalu luas dan dalam, seluas jagad raya dan sedalam samudera wahawkwk..